SEKILAS LEGENDA DAN BIOGRAFI
Dusun Sigedong Baturono termasuk Desa Tegalgot Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo. Dulunya adalah bukit hutan belantara konon tempat kerajaan jin, lelembut dan lain sebagainya. Dan barang siapa yang berani menjamah memasuki hutan tersebut akan hilang musnah tanpa bekas dan tak diketahui arah. Sehingga tiada seorangpun yang berani mendekat apalagi memasukinya.
Namun atas kekuasaan Allah SWT, ketahuilah bahwa KH.R Abdl Fattah adalah seorang dari keturunan R. Mas Said (Sunan Kalijogo) dan Prabu Brawijaya V grad ke 13, ialah seorang Auliya' dan Ulama besar, tokoh pejuang dalam melawan penjajah Belanda pada zamannya.Berkat Karomah dan ilmunya yang cukup tinggi serta keampuhan do'a-do'anya, beliau dapat melumpuhkan dan mengusir makluk-makluk halus yang ada disana. Kemudian daerah tersebut dijadikan tempat bermukim beliau bersama-sama istri-istri dan para putera-putrinya, dan selanjutnya ditempati oleh keturunannya hingga sekarang.
1. DUSUN SIGEDONG BATURONO SEBAGAI TEMPAT TINGGAL
Dari bubak sembung senggani KH.R. Abdul Fattah dari bukit hutan belantara menjadi sebuah Dusun yang diberi nama " SIGEDONG BATURONO" hal ini mengandung arti bahwa Sigedong adalah bekas sebuah gedung kerajaan JIN, SYAITAN, dan Baturono adalah ada sebagian pasangan batu kali yang telah tertata rapi.
Dusun ini termasuk Desa Tegalgot, Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo, Sebagai tonggak sejarah disinilah beliau KH.R. Abdul Fattah memulai mengembangkan ajaran Syari'at Agama Islam dengan sarana mendirikan pondok pesantren dan sebuah masjid sebagai tempat ibadah dan sholat berjama'ah sampai pada akhir hayatnya, wafat pada tahun 1911 Masehi.
Berkat ketekunan, ketelatenan dan kesabaran beliau dalam membina, mendidik dan mengajar para santriawan serta santriawatinya, akhirnya lahirlah para Alim "Ulama" dan para Mubaligh yang menyebar luas dan mengembangkan ajaran Agama Islam.
2. KETURUNAN KH.R. ABDUL FATTAH
Almarhum KH.R. Abdul Fattah beristri 4 (Empat) orang dan menurunkan 22 (dua puluh) orang. Namun sekarang dari keturunan beliau sudah tak terbilang jumlahnya dan telah menyebar keseluruh penjuru tanah air Indonesia, bahkan ada yang berada serta bermukim di manca negara.
Adapun cucu buyut yang tertua dari segi nasab maupun umur yang berada di Wonosobo, antara lain adalah sbb:
1. KH.R. Muntaha Al Hafidz (Almarhum) bin Nyi Hajjah RA. Asya'ari binti KH.R. Abudarda' (Putra ke 4 KH.R. Abdul Fattah), beliau sebagai Ulama besar penerus pengembang Syari'at Agama Islam pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren AL ASY'ARIYYAH Desa Kalibeber dan juga matan Rektor IIQ ( Institut Ilmu Al-Qur'an) yang sekarang berganti nama Universitas Sain Ilmu Alqur'an (UNSIQ) Kalibeber Wonosobo.
2. KH.R. Ghozali Shihab (Almarhum) pengasuh Pondok Pesantren Kanak-kanak " MIFTAHUL HUDA" Dusun Siwatu Desa Bumiroso Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo.
3. K. Moch. Muhtar Sanusi bin K.R. Moh. Sanusi bin KH.R. Mustofa (Putera ke 3 KH.R. Abdul Fattah), mantan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo, sebagai Mubaligh dalam daerah Kabupaten Wonosobo.
4. Mohamad Misbachulmunir bin KH.R. Mukmin bin KH.R. Mustofa ( putera ke 3 KH.R. Abdul Fattah ), mantan Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Wonosobo.
5. Moh. Mustofa bin KH.R. Moh Sholeh bin KH.R. Mustofa (putera ke 3 KH.R. Abdul Fattah), mantan kepala kantor Urusan Agama Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo, penyusun buku riwayat Almarhum KH.R. Abdul thn. 1994.
6. K. Moh. Anwar bin K. Moch. Bun Yamin bin K. Moch Fadlil ( Putera ke 5 KH.R. Abdul Fattah), mantan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo, ayah Penulis buku riwayat KH.R. Abdul Fattah
Disamping itu juga banyak hafidz/hafidzat dari keturunan beliau KH.R. Abdul Fattah. Karena sangat banyaknya keturunan yang menjadi Mubaligh dan penghafal Kitab Suci Al-Qur'an didalam wilayah Kabupaten Wonosobo, maka dari penghimpun tidak dapat menyebutkan dalam naskah ini.
Komentar
Posting Komentar